Danramil 14/Karangrayung Hadiri Dialog Gubernur Jateng Dengan LMDH Di Karangrayung



Danramil 14/Karangrayung Dim 0717/Purwodadi Kapten Inf Isbandi menghadri acara dialog Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Paguyupan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dengan tema “ Ngopi bareng mas Ganjar dengan wong alas” membahas potensi jagung kawasan hutan jawa tengah di kediaman BP Puryanto,Dsn Suber Timur, Ds. Sumberjosari, Kec. Karangrayung, Kab. Grobogan Rabu (8/3).
Acara tersebut juga  dihadiri Bupatai Grobogan Hj. Sri Sumarni S.H, M.M, Kompol Parno mewakili Kapolres Grobogan, Camat dan seluruh Gapoktan se Jawa Tengah.
Kedatangan Gubernur Jawa Tengah ke kediaman BP Puryanto disambut dengan hangat oleh Paguyupan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) se Jawa Tengah. Dialog kali ini membahas bermacam-macam kendala dan hambatan yang dihadapi oleh para petani pinggir hutan milik Perhutani.
Nyarjono, salah satu ketua LMDH Turubus Lestari dari Boyolali menyampaikan menjadi petani jagung penghasilanya lumayan sekutar 3 s/d 4 juta tiap panen 3 bulan sekali, menghendaki shering kayu dengan perhutani selama ini tidak pernah mendapatkan hasil dari perhutani begitu ditanyakan kepihak perhutani jawanya hasilnya minus, tuturnya.
Sukamto menyampaiakan kepada Gubernur LMDH sudah dibentuk semacam Koperasi tapi sampai sekarang belum ada peningkatan karena dana yang ada hanya sebatas iuran dari anggota  sehingga mengharap dukungan.
Ganjar menjelaskan selama ini banyak orang membuat Koperasi salah kaprah karena harusnya Kopersai itu dari, oleh, untuk anggota tetapi kalau nadak punya modal ya dikasih modal perhatian dari pemerintah adalah pelatihan/ketrampilan. Contonya simpan pinjam yang dibutukan para anggota itu apa seandainya petani ya bibit, pupuk dan semprotan dan barang yang dibeli dari koprasi seharusnya murah namun kebalikan kadang malah mahal sehingga tidak meringankan, tegasnya. 
 Belum adanaya pabrik yang menampung jagung/ pakan ternak menjadi masalah bagi bagi petani jagung sehingga jualnya jauh sampai ke Pati sehingga  pengeluaran transportasi jadi mahal.
Denagan adanya dialog ini para warga masyarakat yang hidup dipinggir hutan bebagai macam kendala cepat direspon dan ditanggapi oleh Gubernur dan dibahas dalam Musrenbang dan penghasilanya semakin meningkat.(Pendim 0717/Pwd)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tiga Persit Raih Satya Lencana Bakti

Dandim Grobogan dan Perhutani Sidak Program Penghijauan di Desa Bandungharjo

Tujuh Anak Anggota Kodim Terima Penghargaan