KBKes Terus Dioptimalkan TNI





PURWODADI- Jajaran TNI beserta Muspika Purwodadi melakukan upaya menekan pertumbuhan penduduk di Kabupaten Grobogan. Diadakannya melakukan kegiatan Keluarga Berencana Kesehatan (KB Kes) yang dilakukan dua kali dalam satu semester. Kali ini KB Kes dilakukan di Kelurahan Kalongan Kecamatan Purwodadi kemarin (11/9).
            Kegiatan ini terdiri dari beberapa macam kegiatan seperti pelayanan KB implan dan IUD, posyandu bagi lansia, penyuluhan HIV/AIDS dan tes darah, posyandu balita, serta pengobatan gratis.
Danramil 01/Purwodadi Kapten Inf Marthin Surugalang mengatakan, KB Kes merupakan salah satu bentuk kepedulian dalam menyukseskan KB di Kabupaten Grobogan. Darisitu, jumlah penduduk dapat ditekan pertumbuhannya.
            “KB Kes ini mampu mendapat antusias warga di beberapa kelurahan lain yang ada di Kecamatan Purwodadi. Dalam kegiatan tersebut diikuti 25 balita pada posyandu balita. Kemudian pelayanan KB implan 32 warga, dan IUD 1 warga,” paparnya.
Dengan diadakannya KB Kes ini, pihaknya berharap dapat mencegah pertambahan penduduk yang saat ini semakin bertambah. Pelayanan KB ini diberikan juga untuk mengontrol masyarakat untuk menciptakan keluarga yang ideal dan kesejahteraan ekonomi.
Di daerah Grobogan rata-rata para ibu menggunakan KB suntik, yakni ada 149.256 warga. Dimana hanya termasuk KB jangka pendek. Sedangkan sebanyak 8.349 warga menggunakan KB IUD, dan 16.601 warga memakai KB implan.
“Meski masih ada yang meminta suntik, namun kali ini pihak DP3AKB memberikannya dengan KB jangka panjang seperti implan dan IUD. Lebih efektif sebab dapat dipakai jangka waktu tiga tahun. Tidak perlu ribet setiap bulannya ke dokter. Serta aman untuk ibu menyusui,” jelasnya.
Tak hanya itu, para TNI yang terlibat ini dimaksud untuk membantu menyukseskan KB bagi para pria. Sebab masih minim dilakukan di Grobogan ini. Terdata,  dari 4.226 pria yang aktif KB baru ada 139 pria. Dimana sebanyak 4.087 pria memakai kondom, dan hanya 139 pria memakai vasektomi. Bahkan pada tahun ini baru ada 2 pria yang melakukan vasektomi.
“Kami mengapresiasi penuh bagi para suami yang rela melakukan KB. Karena tidak melulu istri atau para ibu yang dituntut untuk memakai. Serta berharap warga semakin paham akan pentingnya menjaga kesehatan dan mengendalikan  jumlah penduduk,” imbuh Sekretaris DP3AKB Grobogan, Suparjo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tiga Persit Raih Satya Lencana Bakti

Menjalin Silaturahmi Antara TNI Dengan PHDI Grobogan

Dandim Pimpin Rapat Perdana Bulan Dana PMI Kabupaten Grobogan Tahun 2024