Pembukaan TMMD Sengkuyung I Kab. Grobogan 2017 Kodim 0717/Purwodadi
Kegiatan
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I TA. 2017 Kodim 0717/Purwodadi yang dipusatkan di Desa Tambakselo Kecamatan Wirosari, hari ini Rabu (5/4) resmi
secara serentak dimulai, peresmian kegiatan diawali dengan upacara Pembukaan
TMMD Sengkuyung Tahap I
TA. 2017
yang dibuka oleh Bupati Grobogan yang wakili Plt Sekda
H. Much Nursyahid bertempat di Lapangan Desa Tambakselo Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grpbogan, dengan mengusung tema ,”Dengan semangat
Kemanunggalan TNI dan rakyat kita percepat pembangunan
di daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menjaga
keutuhan wilayah NKRI”.
Upacara
Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap I TA.
2017 di Desa Tambakselo
dihadiri oleh Plt. Sekda Drs H.Much Nursyahid mewkili Bupati
Grobogan,
Forkompinda Kab. Grobogan, ,Kepala SKPD terkait, BUMN-BUMD, Forkompincam Wirosari, PKK Kabupaten Grobogan, Ketua Persit
KCK Cabang XXXVIII Dim 0717 Purwodadi Ny Silvina Jan Piter Gurning,
Bhayangkari, Kades se Kecamatan Wirosari,
Tokoh Masyarakat,Tokoh Agama dan diikuti oleh peserta upacara dari berbagai
unsur seperti Satgas TMMD
Satuan dari TNI, Polri dan Pemda serta unsur pendukung Polri, PNS, Ormas, Pelajar dan masyarakat desa Tambakselo.
Pasiter
Kodim 0717/Purwodadi sebagai Perwira proyek diwakili oleh Kapten
Inf Acmad Faheri
dalam laporannya menyampaikan, Kegiatan TMMD sengkuyung 1 Tahun 2017 dilaksanakan selama 30 hari terhitung mulai tanggal 5 April s/d 4 Mei 2017.
Beberapa
kegiatan yang dilaksanakan pada TMMD Sengkuyung tahap I berupa kegiatan
fisik dan non fisik, untuk sasaran fisik yang masuk dalam sasaran pokok
adalah pekerjaan rabat beton P. 500
m X L. 2,5 m X 0.15 m
dan sasaran tambahan berupa pembuatan
Pos Kamling 1 unit, rehab mushola 1 unit dan pembuatan jamban 10 unit.
Sedangkan
untuk kegiatan non fisik berupa penyelenggaraan pasar murah, penyuluhan Bela Negara dan
Wasbang, Kamtibmas, Narkoba, Pam Swakarsa
, Undang Undang Lalin, kesehatan lingkungan, ketenaga
kerjaan dan transmigrasi serta penyuluhan keluarga berencana.
Kegiatan
sosial kemasyarakatan (dilaksnakan
Setelah upacara penutupan) berupa
pasar murah, pelayanan
kesehatan dan KB gratis, pemberian bantuan beras, pemberian bantuan alat sekolah dan
hiburan rakyat.
Total
anggaran yang digunakan sebesar
Rp. 341.410.000,00 yang
bersumber dari APBD Kab. Grobogan Rp, 187.200 .000,00 APBD
Prov Jateng Rp. 104.210.000,00 dan
swadaya masyarakat Rp. 50.000,00.
Gubernur
Jawa Tengah H. Gamjar Pranowo selaku
Penanggung Jawab Operasional TMMD
ke-98 dan TMMD
Sengkuyung Tahap I Provinsi Jateng tahun
2017 dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Kab. Grobogan
mengatakan, program TMMD inilah bagian dari cara
merawat mengikat kebersamaan serta kegotong royongan untuk mengatasi
persoalan-persoalan kebangsaan kita hari ini. Karena mengatasi kemiskinan dan
pengangguran, mewujudkan daulat pangan dan energi, memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat secara baik, memberantas narkoba, memperkuat semangat nasionalisme
dan patriotisme, tidak mungkin hanya mengandalkan peran pemerintah pusat saja,
TNI/Polri saja, atau Pemerintah Daerah saja. Semua mesti keroyokan, dan semua
mesti bersinergi serta bekerjasama bersama rakyat untuk menyelesaikan
persoalan- persoalan tersebut.
Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat
dan Daerah melalui TMMD seperti inilah menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk
memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai
isu/persoalan terkini dengan solusi.
Gubernur Jateng mengininkan seluruh desa di Jawa
Tengah makin maju dan mandiri, kehidupan rakyat makin sejahtera. Jalan dan
jembatan makin memadai sehingga aksesibilitas dan mobilitas orang dan barang
dari dan ke desa makin lancar. Kemudian
sarana prasarana fasilitas umum untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat juga
makin baik, ketersediaan pangannya mencukupi serta tempat tinggalnya layak
untuk dihuni. Yang tidak kalah penting
adalah adanya kesempatan dan ruang-ruang berkreasi bagi masyarakat yang
tersedia dengan baik. Nyala kreativitas di
tingkat desa harus dihi- dupkan agar potensi desa makin optimal sehingga pada
gilirannya masyarakat desa makin mandiri dan sejahtera kehidupannya. Pada
prinsipnya masyarakat kita harus betul-betul dapat hidup secara baik, sehat dan
sejahtera. Kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan harus kita atasi… dan
lawan! Apalagi di Jateng angka kemiskinan masih cukup tinggi.
Melalui TMMD ini, mari kita optimalkan berbagai program kegiatan lintas
sektoral guna membantu penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan penyelesaian
PR-PR kita lainnya di Jawa Tengah. Kita ingin desa-desa di Jateng makin maju
dan mandiri dengan tetap mempertahankannya sebagai sebuah entitas unik, dengan
kearifan lokal yang selalu terjaga.
“Desane
maju, fasilitas pelayanan dasar masyarakate komplet, SDMme makin berkualitas
unggul, mandiri, punya spiritualitas tinggi, nggak ada nar-koba, kreatif dan
inovatif serta berkarakter kebangsaan yang kuat. Lan sing ora kalah penting,
kabudayane tansah lestari”. Itu baru luar biasa, tegasnya.
Saatnya kita lanjutkan karya bhakti dan pengabdian pada Ibu Pertiwi.
Bersama kita tingkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan di negeri ini, pungkasnya.
(Pendim 0717/Purwodadi)
Komentar
Posting Komentar