Anggota Kodim Grobogan Bantu Evakuasi 3 Jenazah dari RS Yakkum dengan Truk Towing

 

GROBOGAN - Tiga jenazah yang diangkut dengan mobil ambulan dari Rumah Sakit Yakkum Purwodadi/Grobogan akhirnya dievakuasi melintasi banjir dengan menggunakan truk towing dari Kodim 0717 Grobogan. Sabtu (26/03/24).

Proses evakuasi mobil ambulan ke atas truk sempat mengalami sedikit kendala dan nyaris melorot. Petugas TNI dengan sigap mendorong mobil ambulan naik ke atas truk towing.

Mobil ambulan Rumah Sakit Yakkum Purwodadi/ Grobogan, yang mengangkut jenazah ini sempat mati mogok dan nyaris melorot saat sedang naik ke atas truk towing yang disediakan oleh Kodim 0717 Grobogan.

Beberapa petugas TNI bersama karyawan rumah sakit Yakkum kemudian dengan cepat mendorong mobil ambulan ke atas truk secara bersama-sama. Setelah mobil ambulan berhasil naik, truk towing ini kemudian berjalan menyusuri banjir setinggi tujuh puluh sentimeter menuju jalur yang tidak tergenang banjir.

Peltu Budi Praselo, selaku Bati Bansos Kodim 0717 Grobogan, telah bekerja sama dengan pemilik truk towing untuk ikut membantu dalam mengevakuasi kendaraan roda empat terutama minibus yang terjebak di tengah banjir.

Empat anggota TNI Kodim 0717 Grobogan, diterjunkan untuk membantu mengevakuasi tiga jenazah dari Rumah Sakit Yakkum yang hendak pulang menuju rumahnya masing-masing mengingat kondisi jalan yang tidak mungkin dilalui minibus.

Pihak rumah sakit mengaku sangat terbantu dengan upaya dari Kodim 0717 Grobogan, Jawa Tengah, karena tidak berani mengambil risiko dengan nekat berjalan menerjang banjir, dimana akan beresiko mogok dan jenazah akan terlantar di tengah banjir. Sementara pihak keluarga jenazah juga mengaku sangat terbantu mempercepat proses pemulangan jenazah.

Satu persatu, tiga mobil ambulan yang mengangkut jenazah dari Rumah Sakit Yakkum Purwodadi, diturunkan di jalan yang aman dari banjir.

Ketiga mobil ambulan tersebut kemudian melanjutkan perjalanan menuju rumah duka dari pasien masing-masing. Pihak TNI akan selalu menyiagakan truk towing ini untuk keperluan darurat banjir, selama Kota Purwodadi/Grobogan masih terendam banjir.