Kodim Bantu Balita Korban Ledakan Gas
Balita
berusia 2,5 tahun mengalami luka bakar cukup parah pada seluruh tubuhnya,
akibat ledakan tabung gas yang terjadi pada (27/6) lalu. Maka, dandim beserta
jajarannya menjenguk sekaligus memberikan bantuan ke rumah yang beralamat di
RT/RW 05/05, Dusun Ngasem, Desa Monggot, Kecamatan Geyer, Sabtu (31/12).
Kejadian terjadi pada (27/6), dimana
Yatmini (istri) memasak di kontrakan yang
berada di darah Kaligawe, Semarang. Ketika hendak memasak, ternyata gas elpiji
habis. Dia langsung membeli dan mengganti dengan gas baru. Dia memasangnya
hingga beberapa kali, namun selalu kurang pas.
Dia kembali memasangnya, namun akan
perempuannya yang bernama Praba, 2,5 tahun rewel. Sehingga Yatmini menggendong
dan mengajaknya ke dapur membenarkan gas. Setelah dirasa benar, dia menyalakan
kompor ternyata langsung meledak.
Adi juga mengungkapkan, saat kejadian
dia sudah berangkat bekerja sebagai buruh bangunan di Banyumanik. Sedang anak
pertama laki-lakinya sudah berangkat sekolah.
Mereka langsung dilarikan ke RS
Sultan Agung Semarang. “Yatmini di rawat selama 22 hari, sedangkan Praba di
rawat lebih lama yakni satu bulan 12 hari,” terang suami korban, Adi.
Darisitu, Adi memutuskan membawa
keluarganya pulang ke rumah untuk di rawat sendiri. “Istri awalnya kurang
penyembuhan sedikit luka pada kaki yang menunggu kering, namun tak menyangka
malah meninggal. Minggu ini merupakan 40 hari meninggalnya. Kini saya harus
merawat kedua anak saya sendiri,” ujarnya.
Maka, Dandim 0717/Purwodadi Letkol Arh Jan
Piter Gurning bersama Pasi Ops Kapten Inf Untung Hardjanto membawa dokter dari
Poliklinik Kodim. “Tujuannya memberikan pemeriksaan, sekaligus memberi solusi
penyembuhan ke depannya nanti. Sehingga kami pihak Kodim dapat membantu
meringankan berobat pada korban,” ungkap dandim.
Purba juga diharuskan mengganti
perban selama tiga hari sekali. Biasanya Adi melakukannya sendiri dengan biaya
Rp 300 ribu. Namun, kini Kodim 0717/Purwodadi mencoba memberikan sedikit
keringanan dengan antar jemput ke klinik milik Kodim sekaligus untuk mengganti
perban setiap pekannya.
“Dia
masih sangat kecil untuk menanggung sakit yang luar biasa itu. Untuk itu, kami
berharap Purba dapat segera sembuh dan luka cepat kering. Darisitu, Adi juga
dapat kembali beraktivitas kerja,” jelasnya.
Komentar
Posting Komentar