Dandim Grobogan Gropyok Tikus Bersama Petani
GROBOGAN - Guna membantu para petani, Kodim 0717/Grobogan yang bekerjasama dengan pihak Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan, dan kelompok-kelompok tani, menggelar kegiatan gerakan pengendalian hama tikus sawah (Gropyok), bertempat di lahan TNI AD Eks Asrama Yonif 410/Alugoro Pucang Kelurahan Grobogan, Kabupaten Grobogan. Rabu (27/07).
Pada kesempatan itu Komandan Kodim 0717/Grobogan Letkol Arh Muda Setyawan, S.I.P menyampaikan bahwa kegiatan Gropyok tikus sawah ini merupakan salah satu usaha TNI AD dalam memberikan bantuan pendampingan bidang pertanian bagi para petani Kelurahan Grobogan.
“Dengan adanya kegiatan Gropyok ini diharapkan mampu menekan dan mengendalikan hama tikus sawah yang acapkali merugikan para petani. Melalui kerjasama yang baik antara Kodim 0717/Grobogan dan seluruh elemen yang hadir, semoga membantu para petani dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen di wilayah Kecamatan Grobogan,” ungkap Dandim.
“Terimakasih sebesar-besarnya atas pelaksanaan kegiatan ini, semoga dapat mempererat hubungan TNI AD dan elemen terkait lainnya dalam mendukung dan mensukseskan program Ketahanan Pangan Nasional, sehingga mampu menjadikan Kabupaten Grobogan sebagai wilayah lumbung pangan,” tutup Dandim.
Sementara itu Dr. Sunanto. SST. MP Kadistan Grobogan menambahkan, sehubungan dengan instruksi Menteri Pertanian bahwa para petani tidak boleh gagal panen, dan inilah wujud nyata usaha Gropyok hama tikus sawah sebagai langkah jitu dalam mengamankan dan meningkatkan kualitas panen para petani.
“Saya mewakili masyarakat tani Kecamatan Grobogan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kodim 0717/Grobogan yang sampai dengan saat ini terus proaktif berjuang bersama para petani dalam usaha mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional. Semoga para petani semakin sejahtera dan TNI AD semakin berjaya dalam menciptakan Ketahanan Pangan Nasional di NKRI ini,” pungkasnya.
Pada kegiatan yang berakhir pukul 10.30 WIB tersebut mampu menangkap puluhan ekor hama tikus sawah dengan menggunakan metode pengasapan belerang dan peralatan yang telah dimodifikasi sedemikian rupa untuk mengendalikan hama tikus sawah. (pendim0717)
Komentar
Posting Komentar