Grobogan menuju Kota Kedelai
GEYER- Menjadi salah
satu daerah produsen kedelai terbesar nasional, kini Grobogan dipersiapkan
untuk menjadi Kota Kedelai. Sempat diklaim memiliki varietas terbaik, Grobogan
ditargetkan akan menanam kedelai di 100 ribu hektare lahan kawasan hutan tahun
depan.
Dirjen Tanaman Pangan Kementrian
Pertanian RI, Sumarjo Gatot Irianto, Aster Kasdam IV/Diponegoro Kolonel Inf
Amrin Ibrahim, Bupati Grobogan Sri Sumarni, Kasiter Korem 073/Makutarama Letkol
Inf Himawan Teddy, beserta Forkopimda Grobogan mengunjungi petani di Desa
Kalangbancar, Kecamatan Geyer.
Kedatangan mereka ke lahan Perhutani
atau yang biasa disebut lahan sanggeman. “Kami melihat di wilayah Grobogan ini
tanahnya bagus untuk bercocok tanam palawija. Kami mengharapkan kepada petani
agar bisa mengembangkan pertanian palawija, dimaksud untuk membantu
perekonomian di sini,” jelas Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI, Sumarjo Gatot
Irianto.
Dijelaskan, selama ini kedelai
Grobogan diakui dunia bahkan mampu mengalahkan kualitas kedelai dari Amerika.
Dengan ciri butir kedelai besar, berwarna jernih serta masa tanam yang relatif
singkat menjadi andalai kedelai di Grobogan.
Dengan ini
diharapkan, Grobogan bisa menjadi ikon nasional penghasil kedelai berkualitas.
Untuk mencapai itu, pihaknya berharap pemerintah kabupaten bisa membrending
secara optimal. Selain itu juga menargetkan agar dapat memperluas areal tanam
kedelai hingga 100 ribu hektare.
“Tambahan
harapannya 100 ribu hektare di lahan
hutan LDMH, bagi 4 kelompok tani di desa ini. Karena produksinya tinggi,
ukuran butir besar, kwalitasnya baik, dan komplit dengan apa yang kita
naikan sebagai kota kedelai nasional. Kita siapkan infrastrukturnya, kita
dorong dari APBNP tahun depan ini di atas Rp 1,5 juta. Sehingga produksi
kedelai nasional bergeliat dan masyarakat mendapatkan hasilnya,” harapnya.
Darisitu,
pihaknya memberikan bantuan
bibit kedelai. Bertujuan agar bisa mengembangkan kedelai yang berkualitas.
Serta bantuan peralatan untuk bajak sawah agar di rawat dengan baik.
Berbeda, Bupati Grobogan Sri Sumarni
menambahkan, Adanya kegiatan penanaman kedelai serentak ini diharapkan bisa
membantu petani yang telah diberikan bibit kedelai tersebut. Bahkan dijelaskan,
hingga saat ini Grobogan telah menyuplai 4,9 persen dari seluruh prosen kedelai
skala nasional.
“Tentu dengan ada perluasan ini kami
sambut dengan hangat. Sebab pada tahun ini dari lahan persawahan saja mampu
menanam 22.713 hektare lahan kedelai. Menghasilkan 51.104 ton. Apabila lahan
hutan mampu dimanfaatkan maka optimistis mampu menembus 100 ribu hektare lahan
tanam,” paparnya.
Dandim
0717/Purwodadi Letkol Arh Jan Piter Gurning juga berharap, dengan ini TNI
bersama Dinas Pertanian dan petani di Grobogan siap melaksanakan penambahan
lahan ini. “Untuk 100 ribu hektare lahan Perhutani ini sangat membantu. Karena
lahan Pertanian sudah habis. Saya juga akan memerintahkan Babinsa yang bertugas
di setiap desa itu untuk membantu mengembangkan masyarakat dalam masalah
pertanian ini,” pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar